05 Januari 2009

Liburan Dirundung Duka

Dua minggu liburan semester satu anak-anakku selesai sudah. Hari ini mereka mulai beraktivitas lagi ke sekolah, menekuni hari-hari pembelajaran mereka masing-masing. Abi mereka juga mulai rutin ngantor, setelah beberapa hari mendapatkan libur dan cuti bersama. Umi menjalani lagi hari-hari di rumah bersama Daniya, dan siang hari ada Mbak Neni yang bantu-bantu mencuci, membersihkan dan merapikan rumah. Normal activities are going on!

Mengenai liburan kemarin… Sebagian besar waktu liburan Abi & anak-anak digunakan untuk menikmati kebersamaan keluarga. Tak hanya keluarga kami, keluarga Mbak Neni pun ikut menikmati liburan istimewa. Kami dan keluarga Mbak Neni berlibur ke Taman Safari dilanjutkan dengan bermalam di sebuah penginapan daerah Puncak.

Alhamdulillah, sangat menghibur dan menyegarkan fikiran kami semua. Karena berwisata seperti ini memang sangat jarang kami lakukan. Yah…karena memerlukan biaya yang tak sedikit. Tak apalah sesekali dilakukan untuk refreshing. Yang penting semua bisa menikmati. Keakraban, kasih sayang keluarga makin terjalin, serta kepedulian kepada sesama dapat kami ajarkan kepada anak-anak.

Dalam perjalanan pulang dari Puncak yang cukup macet, sepanjang perjalanan; suasana hatiku diliputi gundah. Ada luka di hati karena merasa tak mampu berbuat apa-apa. Saat itu, melalui siaran radio yang kami dengarkan di mobil, berita penyerangan Bumi Palestina oleh tentara israel mulai ramai di perdengarkan. Ratusan korban meninggal, luka, terdiri dari kebanyakan para ibu dan anak-anak. Astaghfirullaah….

Jumat yang lalu, 2 Januari 2009 kami bergabung dengan ribuan ikhwan/akhwat ke Bundaran HI dan sekitarnya untuk mengadakan aksi solidaritas Palestina. Meski kami tak dapat dengan jelas mendengarkan orasi dari para tokoh; (karena soundsystem yang memadai disita oleh aparat) setidaknya dengan berkumpulnya kami, dapat membangkitkan semangat juang, kepedulian, kebersamaan; terutama untuk membantu saudara-saudari di Palestina.


Aku membandingkan keadaan di sini dengan suasana di Bumi Palestina. Di sini kita bisa tenang beribadah, makan & minum dengan enak, tidur nyenyak, bermain bersama anak-anak dengan gembira… Sedangkan mereka….

Jangankan untuk bermain. Makan dan minum sangat terbatas, sulit… Tidur tak pernah nyenyak karena desingan peluru dan dentuman bom di sana-sini begitu memekakkan telinga. Anak-anak tak pernah berkumpul dengan ayah mereka yang senantiasa berjihad ke medan laga. Dan sekarang….mereka pun; anak-anak kecil dan para wanita juga ikut syahid, meninggal dengan jenazah yang bergeletakan di sekitar rumah mereka; karena serangan membabi buta oleh iblis berwujud manusia, ke pemukiman penduduk di Jalur Gaza.



Allahu Rabbi…. kami yang Engkau Anugerahi ni’mat; mohon senantiasa dibimbing untuk dapat mensyukurinya. Bimbing kami untuk dapat menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kami kepada saudara-saudari kami di Bumi Palestina. Memberikan sumbang sih dengan segenap kemampuan kami bagi mereka.

1 komentar:

Optimus mengatakan...

hey u can use c box
www.cbox.ws
nice blog