
Di kedua ujung ujung kepala benda ini ada penutup warna orange, yang mana salah satu penutup tersebut sudah kendor dan sering terlepas. Nah, ketika Daniya dengan semangat dan kekuatan penuh tenaga bayinya untuk menggerakkan mainan ini, menggoyangkan dengan tangan ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba ujung tutup orange yang memang sudah kendor tersebut terlepas. Spontan mulut mungilnya berujar:"da tuhh!"sementara aku masih kurang yakin dengan ucapan Daniya karena selama ini kata-kata yang jelas ia ucapkan dan sesuai dengan maksud yang benar, baru kata cicak.
Dengan sedikit perasaan kurang percaya, namun senang, segera kuambil tutup orange tadi. Kubantu gadis kecilku melekatkan lagi pada tempatnya. Setelah itu, dengan semangat lagi, Daniya kembali menggerakkan mainan ini ke kiri dan ke kanan. Hingga berbunyi:"Wek o-wek o-wek kwek kwek kwek..kek-kek-kek..." Senang sekali Daniya terpancar dari wajah bulat mungilnya yang berbinar-binar.
Tiba-tiba tutup yang tadi terlepas lagi, menggelinding ke lantai. Kali ini kuperhatikan dengan cermat apa yang akan ia ucapkan. Ternyata Daniya kembali mengucapkan:"Da tuhh!". Kemudian aku bertanya padanya. "Apa Dhek? Jatuh?"tanyaku. Daniya mengangguk.."Dja tuhh.."katanya lebih mirip lagi dengan kata jatuh.
Alhamdulillah... hatiku kembali bersorak. Daniya sudah bertambah perbendaharaan kata. Setidaknya sudah ada dua kata yang benar-benar ia pahami dan ucapkan dengan benar. CICAK dan JATUH.
Sementara sebenarnya sudah banyak kata-kata yang mulai jelas ia ucapkan, namun memang belum sempurna ucapannya. Karena memang baru 12 bulan usianya....
Daniya sholihah...
Ummi sayang dan bangga padamu. Semoga Allah SWT menjadikanmu anak yang cerdas, pintar, dan bertaqwa... Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar