25 Juli 2015

Seberapa Cepat Waktu Berlalu (Selintas Kenangan Bersama Ibu)

Betapa cepat waktu berlalu. Terdengar "klise". Namun di saat kita menemukan suatu masa, dimana kalimat tersebut sangat pas untuk dihayati...

Masih jelas terngiang di telinga, masih nyata tergambar di pelupuk mata. Ibu antusias menceritakan masa kecilnya, hari-hari petualangannya, alangkah seru pertemanan dengan anak-anak sebayanya. Ibu menceritakannya, seolah waktu itu ibu baru saja mengalaminya. Padahal saat ibu menceritakannya padaku, pengalaman-pengalaman itu telah terjadi sekitar 30 tahun sebelumnya.

Ibu bersama kakak dan beberapa teman sebayanya menangkap seekor anak ayam. Mereka bermaksud membuat masakan ayam bakar. Dengan kepolosan mereka, anak ayam lucu tak berdosa itu pun mereka bakar hidup-hidup dalam tumpukan sampah kering yang disulut dengan api.

Sebentar kemudian terdengar bunyi: "Pletekk!"
Terus ibu berkata: "Kalau sudah berbunyi pletek, berarti sudah matang!"
Ramai-ramai mereka coba mencicipi hasil masakan mereka. Ternyata....pahitt!
Saat itu ibu terkekeh geli, mengenang masa kecil yang polos. Aku pun geli waktu itu. Dalam hati aku berkata, kok lugu banget sih, ibu waktu kecil. hihihi...

Bahkan sampai kini, aku masih terkenang peristiwa itu. Tentu bukan peristiwa ibu membakar anak ayam. Namun, peristiwa ibu menceritakan masa kecilnya. Masa-masa indah yang begitu cepat berlalu.

Tanpa terasa, ibu sudah tumbuh dewasa, menikah, punya anak-anak termasuk aku, yang sudah bisa mendengar dan menanggapi cerita-ceritanya.

Nah. Terus sekarang? Hmmm...semakin terasa bukan, betapa waktu begitu cepat berlalu. Bahkan berlari, atau meluncur, bahkan melesat seperti gerakan cahaya; atau sangat sulit diungkapkan dengan istilah sebuah kata.

Karena kenyataan saat ini, ibu telah tiada 5 tahun yang lalu. Aku yang waktu itu mendengar cerita ibu; masih berusia sekitar usia 10 tahun, kini sudah punya anak-anak yang tak kalah cepat pula tumbuh kembangnya.

Aku juga kadang bercerita ke anak-anakku, masa-masa kecil dulu. Masa bermain, sekolah, bertengkar,hingga menikah, melahirkan mereka... Hmm..., adakah satu atau dua ceritaku juga mereka kenang. Entahlah..

MasyaAllah...betapa cepat waktu berlalu. Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan bagi ibu di alam barzakh, dan keberkahan waktu bagi kita semua. Amin.