18 Maret 2009

Sehat itu Luar Biasa Nikmat

Kemarin pagi sekitar pukul 10-an, tiba-tiba aku merasakan kepala begitu berat. Seolah dipenuhi air, dan air itu bergolak. "Clenggg! clenggg! clengg!" Aku raba pelan-pelan, untuk memastikan sebelah mana yang menjadi sumber rasa sakit. Nampaknya pas di atas ubun-ubun, rasa sakit lebih terasa. 

Aku jadi bertanya-tanya, gerangan apa yang mengakibatkan sakit kepala ini tiba-tiba menyerang. Apa karena terlalu lama di depan layar monitor? Atau kaca mata yang kupakai tak cocok, karena kaca mata yang biasanya sedang di reparasi? Atau masuk angin? Atau salah makan?

Sambil terus mengingat-ingat, rasa sakit semakin tak tertahankan. Si kecil Daniya pun akhirnya kubawa ke kamarnya, kusediakan mainan-mainan supaya asyik sendiri dan tak terlalu meminta perhatianku, sembari kurebahkan badan di kasur.... Hmmm...rasa sakit di kepala semakin menusuk-nusuk, malah ditambah mual sekarang.

Akhirnya kupejamkan mata, dan sebentar kemudian Daniya menghampiriku ikut-ikutan berbaring hingga kami pun ketiduran selama hampir 3 jam! Dalam tidur siang itu, karena mungkin dalam keadaan tak enak badan, mimpiku juga nggak jauh-jauh dari rasa sakit. Mimpi pusing kepala ngga sembuh-sembuh. Dan ketika terjaga dari tidur, memang kepala ini masih beraaaaat, dan perut semakin mual. Ditambah badan lemas dan gemetaran. 

Astaghfirullah... Ternyata mendapat ujian kecil seperti ini saja sudah merasa menderita, dan tak berdaya. Padahal baru beberapa waktu yang lalu aku sehat bugar dan banyak agenda yang akan kujalankan. Termasuk berkumpul dengan teman-temanku siang ini untuk sebuah kegiatan sosial. Betapa lemah ya kita sebagai manusia. Hanya bisa berencana dan ketika mau melakukannya, ternyata rasa sakit menghalangiku untuk melaksanakan rencanaku tersebut. 

Aku memutuskan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit kepala dosis rendah, sebagai ikhtiar untuk kesembuhanku. Sebentar kemudian justru mualku tak tertahan lagi, hingga aku muntah-muntah sebanyak dua kali. 

Nampaknya aku benar-benar tak bisa menghadiri pertemuan dengan teman-teman yang sudah direncana beberapa hari sebelumnya. Kutelepon salah seorang teman, mengabarkan kondisiku, dan ia pun maklum kalau aku tak bisa ikut serta dalam pertemuan ini. Ia pun sanggup meng-handle tugasku sementara. (Makasih Bu Eni... enaknya punya temen baik)

Menjelang sore, berangsur-angsur sakit kepalaku menghilang. Badanku pun tak lagi lemas, rasa mual seketika hilang entah ke mana.

Tiba-tiba aku merasa begitu sehat...fresh! Aneh, tapi Alhamdulillah.... 
Ujian sakit yang tak terlalu lama ini benar-benar memberiku kesadaran, betapa rasa sehat itu amat sangat luar biasa nikmat! 

So, kucoba mengisi kesehatan ini untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Introspeksi diri, jangan-jangan banyak waktu yang kulewatkan untuk hal-hal yang kurang atau bahkan tak penting....

Sementara aku masih bertanya-tanya....apa ya, yang menyebabkan aku kemarin sehat, tiba-tiba sakit trus tiba-tiba sehat lagi? Allahu a'lam.

02 Maret 2009

Hilangkan Gundahku dengan Bersyukur


Alhamdulillah. Setelah beberapa hari aku lesu, perlahan semangat ini mulai bangkit. 

Tak selamanya kemauan kita adalah kebaikan. Memohon kepada Allah Yang Mahatahu, apa yang terbaik buat ku.

Menenangkan gejolak kalbu, dengan banyak-banyak mengingat, menghitung...betapa ni'mat Allah SWT begitu melimpah. Bahkan tak terhitung...

Jadi, meski kegelisahan dan gundah tengah melanda, hati bisa bersabar. Dibandingkan dengan keinginan yang belum tercapai, sesungguhnya ni'mat yang Dia berikan jauh lebih banyak.

Hidup ini indah, karena kasih sayang Allah SWT.