29 Oktober 2009

Daniya Pandai Bergaya




Putri kecilku kini sudah pandai bergaya. Selain itu, ia juga pandai bercanda & mencandai kami semua. Kadang pura-pura tidur, kadang pura-pura marah, kadang pura-pura kaget dan aneka acting lainnya.

Tak hanya abi ummi-nya yang gemez. Mas Wafdan & Mas Wafiy pun nampak sangat menikmati tingkah polah adik mereka.

Selain lucu, Daniya juga sudah mengerti bila diajak ngobrol; pun bila dinasihati. Termasuk cepat 'nangkep' untuk anak seumurannya.

Alhamdulillah... semoga Daniya terus jadi anak yang sholihah. Dan kakak2nya jadi anak yang sholih.. Amin....

28 Oktober 2009

Milad Abi



Tanggal 23 Oktober yang lalu, Abi genap bertambah usia. Kami tak mengadakan acara spesial, semacam pesan kue, atau bikin tumpeng, dan sebagainya.

Namun ummi tak lupa untuk memberikan bingkisan buatnya. Meski ultah ummi kemarin dicuekin abi :( tanpa memberi bingkisan seperti biasanya dengan alasan ngga sempat nyari...; bukan berarti ummi memperlakukan hal serupa kepada abi. Bukan ummi banged kalau ngga ngasih apa-apa!

Ummi terjaga dini hari, sekitar pukul 12 lebih. Buka fb dulu, ngucapin met milad ke wall abi. Trus, naruh bingkisan yang udah disiapin sehari sebelumnya di atas meja ruang tamu. Supaya kalau abi bangun, dan berangkat ke masjid untuk sholat subuh ia akan dengan mudah melihatnya.

Karena ummi lagi berhalangan sholat, so... tidur lagi.

Sekitar pk. 4.30 WIB ummi mendengar bunyi pintu depan di buka dan dikunci lagi dari luar. Oh, tentunya abi sudah berangkat ke masjid dan pastinya sudah melihat ada bingkisan ultah buatnya. Semoga abi senang.

Ummi membangunkan anak-anak. Dan seperti biasanya, kami menyambut kedatangan abi sepulang dari masjid. Sambil kami minum hangat dan makan camilan pagi, kita buka kado dari ummi rame-rame.

Lumayan lah.... acara rutin ultah abi. Masih dalam kondisi prihatin, tinggal di kontrakan, menanti renovasi rumah kami yang belum usai.

Syukur alhamdulillah, Ya Rabb... Atas segala karunia-Mu.

21 Oktober 2009

Siap ngga siap, Mau ngga mau


Pagi nan cerah. Rabb Sang Kekasih Sejati senantiasa membantuku mengusir kegundahan yang mencoba mengusik detik-detik perjalanan ini. Terima kasih, Ya Rabbi....

Sekitar pukul 08.50 tadi Daniya sudah kembali terlelap. Usai disuapin, dimandiin, diASI-in (bukan di SMS-in Gita Gutawa.. he..) dan tertidur dalam dekapanku.

Aih... Si Non kecil ini makin manja nian. Kini dia sering acting nangis. Mengeluarkan senandung "huuu...uuuu...huuu...uuuuu...." yang berkepanjangan, dengan tampang sedih, tanpa keluar air mata. Habis nyani-nyanyi, tiba-tiba duduk di lantai, dan pasang nada "huuu...uuu" demikian berulang beberapa kali. Setelah digendong, dan dirayu-rayu. Eh... langsung senyum dan bisa nyanyi lagi.

Terkadang tiba-tiba minta digendong pakai kain. Atau minta keluar rumah sambil didorong dengan kereta bayi. Atau minta naik baby walker. Ihh... gemes juga dengan tingkahnya. Mungkin demi melihat ada Gilang, bayi tetangga sebelah yang menginspirasinya untuk bertingkah bayi juga.:)

Orang-orang bilang, kalau anak kecil udah mulai rewel-rewel begitu, berarti dia minta adik. Halah!!! Bisa aja mereka. Tanpa diramal dan dikait-kaitkan dengan kerewelan Si Kecil-pun, kalau waktunya Allah SWT memberi amanah lagi ya... tentu terjadi. He he..

Si Abi anak-anak juga sudah kepingin Daniya punya adik lagi. 

Ih.. gitu ya bapak-bapak kalau punya kehendak. Ngga basa-basi nanyain dulu, kondisi kesehatan istrinya, kira-kira sudah siap & nyaman belum, pasca operasi kelahiran sebelumnya. Tahunya... Daniya sudah gedhe, butuh teman main yang sepantar di rumah. Hmmm....

Insya Allah, bila Allah memang sudah menghendaki. Mau nggak mau ya siaplah. Kodrat wanita... Siapa lagi yang bisa dan mau melahirkan, kalau bukan kita-kita sebagai wanita...

"Rabbi.., mohon senantiasa bimbing langkah kaki ini; dengan ridho dan kekuatan dari-Mu" Amin.

20 Oktober 2009

Tangis Si Kecil & Vertigo


Semalam baru merasakan vertigo yang lumayan berat. Kalau dulu-dulu kan hanya agak 'nggliyer' sedikit. Nah, yang semalam... wah... astaghfirullah. Kala membaringkan diri, langit2 kamar begitu kencang berputar. Seperti komidi putar yang bergerak cepat.

Ditambah Daniya nangis, berontak, tak ketahuan mau-nya. Sampai seperempat jam berlalu, Daniya masih meraung-raung dan meronta-ronta. Alhamdulillah aku dah bisa mulai bangun. Kugendong dia, kuminta kakak2nya membaca surat2 pendek Al Qur'an. Sambil duduk di sofa, kuberi Daniya ASI, dan perlahan-lahan ia mulai tenang. Dan tertidur. Subhanallah... doa-doa Mas Wafdan & Mas Wafiy terkabul. Pelan-pelan kubawa Daniya ke kamar, dan kubaringkan.

Disusul ke-dua mas-nya, ikut masuk kamar, berbaring di bed atas. Aku pun membaringkan diri di sebelah Daniya. Semuanya lelah... Wafdan & Wafiy cepat sekali tertidur.

Sambil melantunkan doa, kupejamkan mata, dan lalu tak sadarkan diri.

Bangun tidur, Alhamdulillah.... vertigo sudah hilang.

http://cantikmandiri.co.cc

03 Oktober 2009

Kesehatan Menurun Usai Mudik

Selepas pulang kampung Lebaran 1430 H ini, kami bergantian sakit. Namun alhamdulillah, masih dapat diatasi dengan kesabaran dan ikhtiar. Namanya badan capek setelah berlama-lama di atas kendaraan, tidur tak teratur, suasana batin yang penuh kejutan dan penyesuaian; so pasti berpengaruh pada kondisi kesehatan.

Yang paling nampak menurun kondisi kesehatannya adalah Wafiy. Batuk-batuk, pilek, mual, pusing, diare...selalu menjadi keluhannya; dan berlangsung cukup lama. Sementara yang lain juga merasakan hal yang sama namun segera dapat teratasi dalam jangka waktu dua tiga hari. Sedangkan Wafiy sampai saat ini, seminggu setelah pulang kampung, masih sering mengeluh mengenai hal-hal tersebut.

Beberapa hari ini Wafiy masih diare. Cukup merepotkan juga, karena sering tak dapat dikendalikan. Tiba-tiba berasa mulas dan langsung mencret. Masih untung bila ia berada tak jauh dari toilet. Yang paling merepotkan, ketika malam hari tiba-tiba mulas, sementara ia masih dalam keadaan tidur atau setengah tidur. Wahhh....!! Harus ekstra sabar menangani dan membersihkan segala kotoran yang ditimbulkan. :(

Buruan kita nyari resep untuk menanggulangi sakitnya Wafiy ini...

Tips dan Cara Mengobati & Mengatasi Diare

Terkadang kita sebagai manusia lalai terhadap kesehatan tubuh kita, sehingga tidak bisa menghindarkan diri dari makanan yang tidak higienis atau bersih dari segala macam bibit kuman dan penyakit. Apabila kita makanan yang tidak higienis maka kita bisa terserang penyakit pencernaan yang salah satu akibatnya adalah diare atau mencret-mencret. Selain itu diare dapat disebabkan oleh keracunan bahan kimia dalam makanan, masuk angin, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan lain sebagainya.

Diare adalah suatu kondisi di mana seseorang buang air besar berkali-kali dalam satu hari yang melebihi batas normal dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau kental disertai angin / kentut dari dalam perut. Berikut di bawah ini adalah 4 (empat) teknik atau cara untuk menanggulangi diare atau mencret-mencret.

1. Minum Air Putih yang Banyak

Sering-seringlah minum air putih yang banyak karena dengan sering buang air besar maka tubuh akan kehilangan banyak cairan yang harus selalu digantikan dengan cairan yang baru. Setiap setelah BAB minumlah satu atau dua gelas air putih atau air mineral yang bersih dan sudah dimasak.

Minumlah oralit yang merupakan larutan gula garam untuk membantu pembentukan energi dan menahan diare / berak setelah habis BAB. Hindari minum kopi, teh dan lain sebagainya yang mampu merangsang asam lambung.

2. Makan Makanan Khusus

Hindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat hanya baik untuk penderita susah buang air besar.

Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dah halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.

3. Istirahat yang Cukup

Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang buang-buang air akan terasa lemah, lemas, lesu, kurang bergairah, dan sebagainya. Untuk itu bagi anda yang sudah merasa sangat lemas sebaiknya meminta izin sekolah atau kantor untuk menghindari dari kemungkinan yang terburuk atau memalukan di tempat umum. Tidur sebanyak-banyaknya namun tidak melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak minum, beribadah dan berdoa dan lain-lain.

4. Minum Obat Dengan Dosis yang Tepat

Ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat yang tepat untuk anda, karena setiap orang memiliki karakteristik masing-masing dalam pemilihan obat. Rumah sakit, dokter praktek, puskesmas atau balai pengobatan lain yang sesuai izin depkes adalah pilihan yang tepat karena memiliki dokter yang baik dengan obat-obatan yang baik pula. Bila anda ragu datangi saja dokter lain untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Setalah mendapatkan obat minumlah obat itu sesuai dosis yang waktu yang telah ditentukan. Biasanya dokter akan memberikan obat mules, obat mencret, vitamin dan antibiotik. Untuk obat mules dan mencret sebaiknya diminum jika perut mulas dan diare saja dan hentikan jika sudah berhenti mules dan diare. Sedangkan untuk antibiotik wajib dihabiskan agar kuman dan bibit penyakit lainnya mati total dan tidak membentuk resistensi. Untuk vitamin terserah anda mau dihabiskan atau tidak, akan tetapi tidak ada salahnya jika dihabiskan karena vitamin baik untuk anda asalkan tidak berlebihan.
http://cantikmandiri.co.cc