21 Oktober 2009

Siap ngga siap, Mau ngga mau


Pagi nan cerah. Rabb Sang Kekasih Sejati senantiasa membantuku mengusir kegundahan yang mencoba mengusik detik-detik perjalanan ini. Terima kasih, Ya Rabbi....

Sekitar pukul 08.50 tadi Daniya sudah kembali terlelap. Usai disuapin, dimandiin, diASI-in (bukan di SMS-in Gita Gutawa.. he..) dan tertidur dalam dekapanku.

Aih... Si Non kecil ini makin manja nian. Kini dia sering acting nangis. Mengeluarkan senandung "huuu...uuuu...huuu...uuuuu...." yang berkepanjangan, dengan tampang sedih, tanpa keluar air mata. Habis nyani-nyanyi, tiba-tiba duduk di lantai, dan pasang nada "huuu...uuu" demikian berulang beberapa kali. Setelah digendong, dan dirayu-rayu. Eh... langsung senyum dan bisa nyanyi lagi.

Terkadang tiba-tiba minta digendong pakai kain. Atau minta keluar rumah sambil didorong dengan kereta bayi. Atau minta naik baby walker. Ihh... gemes juga dengan tingkahnya. Mungkin demi melihat ada Gilang, bayi tetangga sebelah yang menginspirasinya untuk bertingkah bayi juga.:)

Orang-orang bilang, kalau anak kecil udah mulai rewel-rewel begitu, berarti dia minta adik. Halah!!! Bisa aja mereka. Tanpa diramal dan dikait-kaitkan dengan kerewelan Si Kecil-pun, kalau waktunya Allah SWT memberi amanah lagi ya... tentu terjadi. He he..

Si Abi anak-anak juga sudah kepingin Daniya punya adik lagi. 

Ih.. gitu ya bapak-bapak kalau punya kehendak. Ngga basa-basi nanyain dulu, kondisi kesehatan istrinya, kira-kira sudah siap & nyaman belum, pasca operasi kelahiran sebelumnya. Tahunya... Daniya sudah gedhe, butuh teman main yang sepantar di rumah. Hmmm....

Insya Allah, bila Allah memang sudah menghendaki. Mau nggak mau ya siaplah. Kodrat wanita... Siapa lagi yang bisa dan mau melahirkan, kalau bukan kita-kita sebagai wanita...

"Rabbi.., mohon senantiasa bimbing langkah kaki ini; dengan ridho dan kekuatan dari-Mu" Amin.

Tidak ada komentar: