09 Februari 2009

(Mie Instan) Makanan Surga


Mayoritas anak-anak menggemari mie instan. Selain menyajikannya cepat (mereka tak lama menunggu); rasanya juga sangat nikmat. Hal ini disebabkan oleh bumbu penyedap yang mendominasi cita rasa mie instan.

Sayang sekali, kelezatan rasa dari mie instan tak diimbangi dengan nilai gizi dan manfaat yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsinya. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mie instan bukanlah makanan yang baik untuk dikonsumsi secara rutin atau pun berlebihan. Bahkan kalau dikonsumsi secara kadang-kadang pun, akan lebih baik bila mengkonsumsi selain mie instan bila ada. Pendek kata, mie instan adalah makanan yang "terpaksa" dikonsumsi, bagi orang-orang yang memperhatikan benar masalah kesehatan.

Untuk itu diperlukan sikap tegas dari orangtua dalam membatasi konsumsi mie instan bagi buah hati mereka. Selain kita berikan pengertian, kita pun memberikan contoh senantiasa mengkonsumsi makanan sehat di depan mereka. Memang anak-anak biasanya merajuk agar bisa menikmati mie instan yang enak tersebut. Kalau sangat terpaksa, kita mesti berusaha meminimalkan bahaya yang mungkin ditimbulkan dari zat-zat pengawet dan penyedapnya.

Sebaiknya air rebusan mie instan kita buang. Sedangkan untuk kuahnya memakai air mendidih yang lain (misal dari termos, atau merebus lagi sementara mie ditiriskan). Untuk bumbu penyedapnya pun cukup diberikan separo dari takaran kemasan, lalu ditambahi garam secukupnya. Sebisa mungkin kita tambahkan sayuran semisal: tomat, brokoli, wortel, dsb. Sehingga sembari anak makan mie instan, kita masukkan pula vitamin-vitamin penting ke dalam tubuhnya. Insya Allah lebih aman. Dan setelah kupraktekkan, ternyata soal rasa pun tak pernah mendapatkan komplain dari anak-anak meski memakai bumbu separo.

Bagi yang hobi mencoba, bisa membuat mie sendiri. Jadi, bebas pengawet & penyedap.
Ada lho, cara membuat mie sendiri (dikirim oleh: Siti Handayaningsih)

Bahan Resep:1 gelas tepung terigu, 2 butir telur, tepung sagu secukupnya untuk membantu penggilingan, air mendidih di panci untuk memasak mie.
Cara membuat:
  1. Telur dikocok sampai bercampur, masukkan tepung terigu dan uleni hingga tidak lengket. diamkan 10 menit buat bulatan atau lonjong agar mudah untuk digiling

  2. Agar tidak lengket gulingkan di tepung sagu, lalu giling dengan alat penggilingan untuk menipiskan adonan dari nomor 1 dahulu lalu no 2 hingga no 6., setelah tipis baru di alat penggilingan untuk mie.

  3. Setelah berbentuk mie, langsung di rebus di air mendidih selama 3 menit, angkat dan cuci dengan air dingin, tiriskan.

  4. Baru deh mie siap dimasak apa saja.
Mie bisa di simpan dengan tupperware di kulkas dan tahan selama 1 minggu.

Saking susahnya mendapatkan mie instan sebagai makanan sehari-hari, anakku bertanya: "Di surga bisa makan indomie nggak ya?"
Lalu kujawab: "Insya Allah bisa, dan boleh makan sepuasnya"

Tidak ada komentar: