Terjaga di penghujung malam-Mu; kubangkitkan pula semangat γάnğ mulai mengering.
Kupantikkan api syukur, dengan membenamkan angan atas samudera kenikmatan.
Betapa ketakberdayaan ini semakin nyata.
Allahu Rabbi.... aku begitu lemahnya, tiada arti,
selalu mendamba rahmat-Mu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar